Pemegang Saham yang Terhormat,
 
Sepanjang tahun 2024, BUMI berhasil memperlihatkan perkembangan kinerja yang progresif dan apresiatif. Di tengah fluktuasi kondisi usaha global dan domestik, Perseroan dapat menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang tidak hanya positif, tetapi juga mengesankan secara keseluruhan. Pencapaian ini memaknai wujud komitmen kami untuk terus bertumbuh menjadi perusahaan yang tangguh dalam segala situasi.
 
Laju pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2024 masih terdampak oleh banyak tekanan, termasuk di antaranya adalah fragmentasi geoekonomi, ketidakpastian politik, fluktuasi harga komoditas, perubahan iklim, dan ketegangan tata kelola perdagangan internasional. Perubahan kepemimpinan yang terjadi di lebih dari 60 negara sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia, juga turut memengaruhi arah kebijakan ekonomi nasional. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global mencapai 3,2% sesuai rilisnya dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2024.
 
Di tengah pelbagai tantangan tersebut, kami bersyukur bahwa Indonesia tetap berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan ekonominya di level yang positif, yakni 5,03% pada tahun 2024. Tingkat inflasi juga terjaga stabil di level 1,57%, masih dalam rentang target yang ditetapkan pemerintah.Dari industri batu bara, produksi batu bara nasional pada 2024 memperlihatkan pertumbuhan positif dengan capaian sebesar 836 juta MT, meningkat dari 770,91 juta MT pada 2023 dan melampaui target pemerintah yaitu 710 juta MT. Sebanyak 233 juta ton sudah disalurkan ke pasar industri domestik (DMO) dan 48 juta ton untuk stok batu bara domestik. Hingga 2024, Indonesia telah mengekspor 555 juta ton batu bara atau setara dengan sekitar 33-35 persen dari total konsumsi dunia.
 
Sementara itu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam, yakni kebijakan DHE 100% yang mewajibkan eksportir untuk menyimpan 100% Devisa Hasil Ekspor (DHE) atas Sumber Daya Alam (SDA) di dalam negeri selama setahun mulai 1 Maret 2025. Aturan ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi nasional serta mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah. Kebijakan ini berlaku untuk sejumlah sektor, termasuk sektor pertambangan (kecuali minyak dan gas bumi).
 
PERAN DIREKSI DALAM PERUMUSAN STRATEGI DAN PROSES YANG DILAKUKAN UNTUK MEMASTIKAN PENERAPAN STRATEGI YANG EFEKTIF
Direksi memiliki peran dan tanggung jawab utama untuk memimpin, mengelola, dan mengarahkan Perseroan secara kolektif. Untuk itu, kerja sama dan koordinasi yang sinergis sangat menentukan keberhasilan Perseroan dalam mengarungi tantangan dan dinamika dunia usaha yang terjadi. Dengan pengalaman dan keahlian ekstensif yang saling melengkapi dari antar anggota Direksi, kami menentukan arah strategi Perseroan dan memastikan seluruhnya terlaksana secara optimal.
 
Dalam memastikan strategi yang telah ditetapkan terlaksana secara efektif, Direksi memastikan bahwa segala keputusan senantiasa berlandaskan pada visi, misi, nilai, dan budaya BUMI, selaras dengan arahan pemegang saham, dan mengutamakan kepentingan Perseroan. Kami melakukan analisis yang mendalam atas faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi kinerja Perseroan, kemudian memetakan alokasi sumber daya, penyusunan rencana aksi, dan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mendukung pelaksanaan strategi yang efektif.
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERSEROAN
Pada tahun 2024, kebijakan dan strategi Perseroan fokus pada diversifikasi dan ekspansi secara strategis, peningkatan efisiensi operasional, pengembangan rencana hilirisasi batu bara, serta respons terhadap kebijakan DHE 100% melalui upaya perluasan pasar domestik. Dalam hal hilirisasi, Perseroan berupaya untuk mengembangkan produk kimia dasar sebagai pengganti bisnis batu bara. Selain itu, Perseroan juga terus berupaya mengembangkan kinerja anak usahanya agar dapat menghasilkan kinerja konsolidasi yang tetap solid dan tangguh.
 
Optimalisasi produktivitas, efisiensi biaya, serta keunggulan operasional merupakan berbagai strategi yang terus dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2024. Perseroan juga menyikapi kebijakan retensi DHE 100% dengan responsif, melalui perluasan pasar domestik, meningkatkan fokus pada penjualan dalam negeri, dan memanfaatkan instrumen deposito berjangka yang menarik. Kami juga memastikan bahwa pengelolaan arus kas senantiasa dilakukan dengan tepat agar Perseroan memiliki tingkat likuiditas yang cukup untuk mengakselerasi kinerjanya.
 
KINERJA PERSEROAN DI TAHUN 2024
Secara umum, penjualan batu bara Perseroan mengalami penurunan seiring dengan menurunnya harga jual. Perseroan memproduksi 74,7 juta MT batu bara pada 2024, turun sekitar 4% dibandingkan 77,8 juta MT pada 2023. Penjualan batu bara juga menurun sekitar 4% dari 78,7 juta MT pada 2023 menjadi 75,8 juta MT pada 2024. Penurunan produksi batu bara ini juga berimbas pada pengupasan dan penambangan (overburden removal) yang turun dari 765 juta mbcm menjadi 650 juta mbcm. Sementara itu, stripping ratio berkurang dari 9,8 kali di 2023 menjadi 8,7 kali pada 2024. Perseroan tetap berhasil merealisasikan kewajibannya dalam memenuhi syarat Domestic Market Obligation (DMO) sebagai bentuk pertanggungjawaban dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
 
Hingga 2024, Perseroan memiliki cadangan batu bara mencapai 2,4 miliar MT yang tersebar di wilayah operasi KPC sebanyak 721 juta ton dan Arutmin sebanyak 327 juta ton. Selain itu, Perseroan juga memiliki aset di Pendopo, Sumatra Selatan, dengan cadangan sekitar 1,3 miliar MT batu bara. Dengan jumlah tersebut, Perseroan optimis dapat terus memproduksi batu bara hingga 30 tahun ke depan dengan target produksi tahunan sebesar 80 juta ton. Potensi sumber daya batu bara Perseroan saat ini mencapai 6,81 miliar MT.
 
Pada 2024, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar USD 1.359,68 juta, menurun sebesar 19,06% dibandingkan USD 1.679,95 juta pada 2023. Namun, strategi Perseroan untuk terus melakukan efisiensi dan optimalisasi kinerja secara efektif berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 22,83% dari USD 1.542,65 juta pada 2023 menjadi USD 1.190,39 juta pada 2024. Sebagai dampaknya, Perseroan berhasil mencetak peningkatan signifikan laba tahun berjalan sebesar 235,06% yaitu dari USD 26,90 juta pada 2023 menjadi USD 90,13 juta pada 2024 dengan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang juga meroket 517,8% dari USD 10,92 juta di tahun 2023 menjadi USD 67,48 juta pada 2024.
 
Pada tanggal 11 Desember 2024, Perseroan telah menyelesaikan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK BUMI) dengan menerbitkan 13.255.515 saham. Konversi ini bertujuan untuk mengurangi beban utang dan meningkatkan tingkat kesehatan struktur modal Perseroan. Di sisi lain, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk Perseroan. Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis Perseroan yang kuat serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai.
 
PERBANDINGAN PENCAPAIAN KINERJA DAN TARGET
Secara umum, Perseroan hampir mencapai target produksinya pada tahun 2024. Produksi batu bara yang terealisasi sebesar 74,7 MT, relatif dapat memenuhi target yang ditetapkan yaitu 75-80 MT, dengan pencapaian KPC sebesar 55 MT (sesuai rentang target yaitu 52-55 MT) dan Arutmin sebesar 19,7 MT (mendekati rentang target yaitu 23-25 MT).
 
TANTANGAN DAN MITIGASI
Kami mengidentifikasi sejumlah faktor tekanan dan tantangan yang memengaruhi kinerja dan profitabilitas Perseroan secara keseluruhan, yakni royalti, bagi hasil pemerintah, dan subsidi harga atas DMO yang memengaruhi pendapatan kotor Perseroan. Selain itu, peningkatan harga bahan bakar juga berdampak pada marjin Perseroan. Penurunan pendapatan yang dialami Perseroan juga dipengaruhi oleh kondisi pasar dan harga batu bara yang melemah. Walaupun kinerja operasional Perseroan mengalami tekanan dari sisi produksi maupun harga jual, namun efisiensi biaya operasional membuat laba bersih BUMI meningkat signifikan.
 
PROSPEK USAHA
Untuk memperkuat keberlanjutan kinerjanya di masa mendatang dan sesuai dengan anjuran pemerintah Republik Indonesia, Perseroan tetap membuka peluang untuk melakukan proyek gasifikasi dengan mitra strategis yang tepat. Perseroan menggali potensi penerapan hilirisasi batu bara menjadi bahan kimia dan langkah diversifikasi non-batu bara, terutama di bidang mineral lainnya.
 
Perseroan telah memperoleh persetujuan dari pemerintah terkait Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk produksi batu bara. Dengan disetujuinya RKAB tersebut, Perseroan menargetkan volume produksi batu bara sebesar 78 hingga 80 juta ton pada 2025 dan 2026. Total target produksi sebesar 80 juta ton tersebut berasal dari dua anak perusahaan, yaitu KPC yang menyumbang 55 juta ton dan Arutmin sebanyak 25 juta ton. Nilai kalori (calorific value/CV) batu bara yang dihasilkan oleh KPC dan Arutmin diperkirakan akan tetap berada pada tingkat yang relatif rendah, yaitu sekitar 5.000 gross air received (GAR) untuk KPC sekitar 4.400 GAR untuk Arutmin.
 
Perseroan akan terus berupaya menjaga stripping ratio di level serendah mungkin, mengurangi konsumsi bahan bakar, serta mempersingkat jarak pengangkutan material penutup (overburden removal/OB). Dengan kinerja operasional yang semakin produktif dan efektif, Perseroan menargetkan perolehan pendapatan yang lebih meningkat lagi pada tahun 2025 mendatang.
 
Selain itu, salah satu entitas anak Perseroan, yaitu PT Bumi Resources Minerals (BRMS) juga diproyeksikan memiliki prospek usaha yang cerah seiring dengan meningkatnya harga emas global. Prediksi ini menjadi sentimen positif bagi BRMS yang sedang berada dalam jalur ekspansi produksi emas. Salah satu proyek utama BRMS adalah pembangunan infrastruktur tambang bawah tanah di Poboya, Palu, yang diharapkan mulai beroperasi pada 2027 dengan rata-rata grade emas yang jauh lebih tinggi, di atas 3,5 g/t.
 
MEMPERKUAT PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola merupakan salah satu pilar utama dari aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST). Hal ini mencerminkan peran penting penerapan tata kelola dalam mendukung keberlangsungan bisnis secara jangka panjang. Dengan semakin berkembangnya isu[1]isu terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola, Perseroan semakin fokus memperkuat penerapan tata kelola untuk menghasilkan kinerja yang seimbang dan berkelanjutan.
 
Sebagai perusahaan pertambangan, Perseroan berpegang penuh pada pelaksanaan kegiatan usaha yang transparan dan bertanggung jawab. Perseroan memastikan selalu mematuhi regulasi lingkungan yang ketat, mengelola dampak lingkungan dari kegiatan operasionalnya secara tepat, serta berkomitmen menjalankan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice/GMP) sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku.
 
Dengan senantiasa mengadopsi prinsip dasar GCG dan pilar-pilar governansi korporat, Perseroan terus meningkatkan kualitas manajemen risiko, pengendalian internal, serta pembaruan berbagai pedoman dan kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan tata kelola yang tepat. Bagi kami, profesionalitas dan integritas harus selalu ditegakkan untuk menjaga nama baik Perseroan. Oleh sebab itu, kami bangga untuk melaporkan bahwa Perseroan tidak menemukan dan menerima adanya tindakan pelanggaran dan perkara hukum yang melibatkan anggota manajemen dan karyawan Perseroan, termasuk dalam kasus korupsi, gratifikasi, suap, dan hal[1]hal lainnya yang mampu mencederai reputasi BUMI.
 
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
Efektif 26 November 2024, Bapak Jian Wang mengakhiri masa jabatannya sebagai Direksi Perseroan. Seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang telah beliau berikan kepada Perseroan selama masa jabatannya.
 
Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Dileep Srivastava, selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, pada 8 Februari 2025. Beliau merupakan sosok yang berdedikasi tinggi dan terus memberikan kontribusi yang berdampak bagi perkembangan Perseroan. Kepergian beliau merupakan sebuah kehilangan besar bagi kami semua. Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas segala pengabdian beliau bagi Perseroan. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
 
Dengan kepergian Bapak Dileep Srivastava dan berakhirnya masa jabatan Bapak Jian Wang, maka komposisi Direksi secara langsung mengalami perubahan.
 
APRESIASI
Keberhasilan Perseroan untuk meraih pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun ini menandakan kemampuan Perseroan dalam mengelola bisnisnya dengan efisien dan efektif. Kami berterima kasih atas dukungan yang kuat dari pemegang saham, rekomendasi yang berharga dari Dewan Komisaris, serta kerja keras dan kinerja setiap karyawan. Kami berkomitmen untuk memimpin BUMI dengan solid dan sinergis serta mendukung BUMI untuk menghasilkan kinerja yang positif dan berdampak secara jangka panjang.
 
Atas Nama Direksi,
 
Adika Nuraga Bakrie
Presiden Direktur