Adika Nuraga Bakrie, warga negara Indonesia, pernah berkarir sebagai Analis Capital Managers Asia (2006), Deputy Chief Financial Officer PT Semesta Marga Raya (2012), Investment Specialist PT Bakrieland Development (2014), Chief Business Development Officer PT Jungleland Asia (2015), Komisaris PT Biofuel Indo Sumatra (2015), Komisaris PT Bakrie Sumatera Plantation (2017), dan Direktur PT Graha Andrasentra Propertindo (2015).

Beliau memulai karirnya di Departemen Investor Relations (2007), kemudian menjabat sebagai VP Strategic Business Development (2013), dan Direktur (2020-2021).

Saat ini, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bumi Resources Minerals Tbk dan Direktur Utama PT Kaltim Prima Coal. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Arutmin Indonesia.

Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Gaia Energi Baik sejak tahun 2016 dan Direktur PT Minarak Brantas Gas, Inc. sejak tahun 2017.

Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Science Economics - Finance di Bentley University, Boston, Amerika Serikat pada tahun 2005.

Agoes Projosasmito, warga negara Indonesia, memulai karirnya di PT (Persero) Danareksa sebagai Kepala Pasar Modal; Kepala Pasar Modal PT Merchant Investment Corporation (Merincorp), Direktur PT Merincorp Securities Indonesia, dan Wakil Presiden Direktur PT DBS Securities Indonesia.

Kemudian, beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT NC Securities, Presiden Komisaris PT Star Energy Holding Pte. Ltd., Chairman Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Efek Indonesia (AWPEEI), Presiden Direktur PT Amman Mineral Internasional, dan anggota Economic Board Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN).

Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bumi Resources Minerals Tbk sejak tahun 2022. Sejak tahun 2007, beliau diangkat menjadi Komisaris Utama PT Nusantara Mahabakti, Direktur PT AP Investment, dan Direktur Utama PT Ithaca Resources. Beliau juga diangkat menjadi Komisaris Utama PT Maduma Coal Energy sejak tahun 2010, Wakil Direktur Utama PT Amman Mineral Nusa Tenggara sejak tahun 2016 dan menjadi Komisaris Utama PT Amman Mineral International sejak tahun 2020 yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama pada tahun 2016.

Beliau aktif di berbagai organisasi, antara lain Anggota Dewan Perekonomian Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN) (1999-2001) dan Ketua Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Efek Indonesia (AWPEEI) (2002-2009). Saat ini, beliau aktif sebagai Dewan Kehormatan pada Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia sejak tahun 2000 dan Supervisory Board di APPMI/PROPAMI (Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia) sejak tahun 2009.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana (1975-1982) dan gelar Diploma Ekonomi Pembangunan dari Australian National University, Canberra, Australia (1987-1988).

Nalinkant A. Rathod, warga negara India, pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sebelum diangkat menjadi Direktur.
 
Beliau telah berkarir selama 25 tahun bersama Bakrie Group Indonesia dalam berbagai kapasitas dan memegang berbagai jabatan senior. Beliau ditunjuk sebagai CEO BUMI Plc pada Januari 2012 dan mengundurkan diri sebagai Komisaris dari semua perusahaan nonbatubara milik Bakrie Group dan bertugas di London untuk meninjau operasional BUMI plc. Beliau mengundurkan diri pada Agustus 2013 dan melanjutkan tugasnya di Indonesia.
 
Beliau pernah berkarir sebagai Managing Director Capital Managers Asia Pte. Ltd. (2001-2012). Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Bakrie Global Ventura (2013-2016) dan juga sebagai Komisaris PT Bumi Resources Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk, dan PT Energi Mega Persada Tbk. Perusahaan-perusahaan ini berada di bawah Grup Bakrie. Beliau merupakan seorang pengusaha sukses di bidangnya dan negosiator lintas budaya serta dealmaker berpengalaman. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan Presiden Komisaris Perseroan hingga 2020.
 
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia, keduanya adalah eksportir batubara termal terbesar di Indonesia. Kedua tambang tersebut adalah perusahaan patungan antara PT Bumi Resources Tbk, Indonesia, dan Tata Power Ltd., India. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Ancara Logistik Indonesia Tbk sejak tahun 2023.
 
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Andhra University, India pada tahun 1970 dan Chartered Accountants of India (1976).

Adrian Wicaksono, warga negara Indonesia, pernah bekerja di Suffolk University Finance Department, Boston, Massachusetts sebagai Assistant dan memulai karirnya di Departemen Akuntansi, Star Energy pada 2006. Kemudian, beliau bekerja sebagai Analis Junior di Nusantara Capital Securities (2010-2012), dan Analis di Nusantara Capital Securities (2013-2015).

Sejak tahun 2015, beliau menjabat sebagai Co-Owner/Co-Founder PT Tri Karya Teslatama dan Direktur PT AP Investment. Beliau memegang sertifikat perantara pedagang efek Indonesia dari Komite Standar Profesi Pasar Modal.

Beliau pertama kali menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2023.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Suffolk University, Boston, Massachusetts.

Phiong Phillipus Darma, warga negara Indonesia, mengawali karirnya sebagai Assistant Finance Manager/Finance Manager PT Bayer Indonesia (1982-1984) dan kemudian bergabung dengan Salim Group sejak 1984 hingga saat ini.
 
Beberapa jabatan yang diemban beliau adalah Assistant Finance Manager/Finance Manager PT Keris Mas Sukses (1984-1988), Tax Manager PT Inti Salim Corpora (Non-Operation Holding of Salim Group) (1989-1990), Corporate Finance Manager/Deputy Finance Director PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Finance Director PT Indosiar Visual Mandiri/PT Indosiar Karya Media (2002- 2011), Presiden Direktur PT Mekar Perkasa (Perusahaan Induk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk) (2006-2016), dan Komisaris PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (2009-2021).
 
Selain menjabat sebagai Direktur Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Indolife Pensiontama sejak tahun 1994, Komisaris PT Asuransi Central Asia sejak tahun 2008, Komisaris PT Ina Sekuritas Indonesia (PT Nikko Sekuritas Indonesia) sejak 2014, Direktur Noneksekutif Atlantic Ltd., Australia sejak tahun 2010, Wakil Presiden Komisaris PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (sejak 2020), dan Komisaris PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (sejak 2023).
 
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara.

Eddy Sanusi, warga negara Indonesia, memulai karir di PT Bank Bali sebagai Officer Trainee, Marketing Manager (1986-1989). Business Development Manager PT Mitsubishi Buana Bank (1989-1990), Marketing Manager, Branch Manager, dan Regional Manager untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh PT Bank Dagang Nasional Indonesia (1990-1992), Direktur PT Gajah Surya Multi Finance (1992-1996), Presiden Direktur PT Gajah Surya Multi Finance (1996-1997), General Manager International PT Bank Dagang Nasional Indonesia (1997-1998), Senior General Manager PT Global Putra International (1998-2005), Presiden Direktur PT Tasan Megah Pratama International (2005-2007), Managing Director PT Bukit Baiduri Energi (Coal Mine) (2007-2009).

Sejak 2009, beliau menjabat sebagai Managing Director PT Ithaca Resources (Holding for Coal Mines) dan Presiden Direktur PT Persada Sukses Makmur (Sub Holding for Coal Mines).

Beliau memperoleh gelar sarjana kimia dari Oregon State University, Corvallis, Amerika Serikat.

Andrew Christopher Beckham, warga negara Inggris, telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2013. Beliau memulai karir profesionalnya di Inggris selama 10 tahun sebelum pindah ke Australia untuk bergabung dengan Allianz dan Exxon Mobil. Pada Februari 2000, beliau pindah ke Indonesia dan mulai bekerja sebagai konsultan BHP Billiton di PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”). Pada Desember 2001, beliau diangkat menjadi Manajer Keuangan di Arutmin, yang saat ini dimiliki oleh Perseroan. Setelah akuisisi PT Kaltim Prima Coal (“KPC”), beliau menjabat sebagai Business Development Manager di KPC dan terlibat dalam penerbitan obligasi pertama dari Indonesia dengan Investment Grade setelah krisis keuangan.

Pada Januari 2005, beliau bergabung di Perseroan dan menjabat sebagai Vice President, sebelum diangkat sebagai Chief Financial Officer pada Desember 2006. Beliau juga menjabat sebagai Chief Financial Officer Bumi Plc hingga tahun 2012 sebelum diangkat menjadi Chief Operating Officer di Perseroan. Sejak 2014, beliau kembali menjabat sebagai Direktur/Chief Financial Officer di Perseroan dan Direktur KPC. Ia juga menjabat sebagai Anggota Komite Lingkungan Hidup, Sosial, dan Tata Kelola (“ESG”) PT Bumi Resources Tbk sejak tahun 2021.

Beliau lulus dari Portsmouth University dengan gelar Kehormatan di bidang Ekonomi pada tahun 1990.

R.A. Sri Dharmayanti, warga negara Indonesia, pernah menjabat sebagai Chief Legal Officer sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2008. Beliau juga merupakan Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) sejak 2014, Dewan Pengawas Asosiasi Pertambangan Indonesia (API), anggota dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) sejak 2012, anggota tim pengkajian Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) sejak 2011, Dewan Pengawas Asosiasi Sekretaris Perusahaan Indonesia (ICSA) sejak 2008.
 
Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk sejak 2008 dan menjadi Komisaris di PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia sejak 2007.
 
Beliau ditunjuk sebagai Ketua Komite Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (“ESG”) di Perseroan sejak tahun 2021.
 
Beliau meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia.

Ashok Mitra, warga negara India, adalah General Manager - Finance The Tata Power Company Limited, Mumbai India pada tahun 2002 – 2007, sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer Nelco Ltd. (1987–2002) dan Akuntan Dunlop India Ltd. (1981–1987).

Beliau memiliki pengalaman yang beragam dan sukses selama 40 tahun di berbagai industri.

Ditugaskan ke Indonesia pada Agustus 2007, beliau menjabat sebagai Senior Chief Financial Officer di PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) sebelum diangkat menjadi Direktur KPC sejak April 2022. Sejak 2020, beliau diangkat menjadi Komisaris PT Darma Henwa Tbk.

Pada tahun 2021, beliau diangkat sebagai anggota Komite Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (“ESG”) di Perseroan.

Beliau memperoleh gelar BCOM HONS dari Calcutta University pada tahun 1976 dan gelar Master bidang Auditing, Financial Management & Cost Accountancy dari The Institute of Chartered Accountants of India (1980).

Maringan M. Ido Hotna Hutabarat, warga negara Indonesia, pernah menjabat berbagai posisi di PT Timah Tbk – Indometal (London) Ltd. dengan jabatan terakhir sebagai Marketing Executive Europe Area (1992-1999), Business Planning Manager PT Cemex Indonesia (Jakarta, Bangkok, Manila) (2000-2003), Marketing Manager PT Arutmin Indonesia (2003-2010), dan GM MRCP PT Arutmin Indonesia (2010-2014).

Beliau menjabat sebagai Dewan Pengawas Institut Teknologi Bandung – Teknik Pertambangan (sejak 2024), Dewan Pengawas Indonesian Mining Association (IMA) (sejak 2022), CEO Arutmin sejak tahun 2014, dan Chief Marketing Officer Perseroan sejak tahun 2020.

Sejak tahun 2020, beliau juga menjabat sebagai Chief Executive Officer PT KPC dan Chief Marketing Officer Perseroan.

Pada tahun 2021, beliau diangkat sebagai anggota Komite Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) di Perseroan.

Beliau meraih gelar Sarjana dari Fakultas Mining Engineering, jurusan Metalurgi di Institut Teknologi Bandung, Indonesia pada tahun 1990 dan gelar Pascasarjana di Arthur D. Little School of Management, Cambridge, Amerika Serikat pada tahun 1997.

Rio Supin, warga negara Indonesia, memiliki pengalaman di bidang akuntansi, perpajakan, manajemen aset, keuangan, serta terlibat di proses turnaround dan business improvement di perusahaan tambang. Beliau bergabung sebagai peserta Graduate Development Program (GDP) di PT Kaltim Prima Coal (KPC) pada November 1999 hingga menjabat sebagai Manajer Akuntansi dan Pajak pada 2008, dan kemudian menjabat sebagai Finance General Manager pada Mei 2012. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk (2021 - Juni 2023).

Pada 2019, beliau menduduki posisi baru sebagai GM Business Development dan Risk Management KPC yang bertanggung jawab dalam pengembangan proyek Peningkatan Nilai Tambah (PNT) dengan mengonversi batubara menjadi produk kimia. Pada 2020, beliau bertanggung jawab atas business development Perseroan.

Sejak tahun 2021, beliau menjabat sebagai Direktur Business Development Perseroan yang bertugas mengembangkan potensi usaha baru, energi baru terbarukan, dan transformasi bisnis di PT Bumi Resources Tbk dan juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Batuta Chemical Industrial Park. Pada tahun 2019, beliau ditunjuk sebagai GM Business Development and Risk Management KPC.

Beliau meraih gelar Sarjana bidang akuntansi, perpajakan, manajemen aset, dan keuangan dari Universitas Sriwijaya, Palembang pada tahun 1999. Beliau memiliki sertifikat Chartered Accountant dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sejak 2013.

Himawan Setiadi, warga negara Indonesia, pernah berkarir sebagai Assistant Director MIS di ALatieF Corporation (1994-1996) dan Enterprise Product Manager di Microsoft Indonesia (1996-1999). Beliau berkarir di PT Bayer Indonesia sejak 1999 hingga 2012 dengan mengemban sejumlah jabatan, yaitu Manajer Infrastruktur (1999-2003), dan pada tahun 2008, beliau ditunjuk sebagai Country Manager of Corporate Security serta anggota Steering Committee for Corporate Services sampai 2012, dan Country Head of IT (2003-2012). Kemudian, beliau menjabat sebagai Regional Head of IT lingkup Asia Tenggara di Tenaris Group (2012-2014), Direktur IT PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2014-2017), dan terakhir sebagai Chief Digital and Technology Officer PT Golden Energy Mines Tbk. (2017-2022).

Sejak tahun 2023, beliau menjabat sebagai Direktur sebelum bergabung dengan Perseroan sebagai Chief Digital & Technology Officer pada tahun 2022. Beliau diangkat menjadi Direktur PT Kaltim Prima Coal sejak 2023.

Beliau juga aktif menjadi dosen di Universitas Indonesia sejak tahun 2004 hingga sekarang.

Beliau menyelesaikan gelar masternya di bidang ilmu komputer dan saat ini sedang menjalani Program Doctor Strategic Management for Digitalization dari Universitas Brawijaya.