Operasional BUMI yang luar biasa didorong oleh tim yang sangat kompeten, yang bekerja keras dan benar-benar memperhatikan dan menerapkan aspek-aspek HSE dalam fungsi operasi mereka. Teknologi informasi mutakhir yang diadopsi bahkan telah mempercepat pertumbuhan operasional yang kuat yang tidak hanya menguntungkan Perusahaan tetapi juga masyarakat dan lingkungan tempat bisnis tersebut beroperasi.
BUMI percaya, program-program keberlanjutan yang dijalankan senantiasa memberikan manfaat dan nilai tambah yang baik bagi Perusahaan maupun masyarakat dan lingkungan di sekitar area Perusahaan dan wilayah operasinya. Bagi BUMI, tujuan tersebut merupakan perwujudan komitmen yang tinggi dari Perusahaan terhadap penerapan prinsip-prinsip Keberlanjutan yang mencakup Akuntabilitas, Transparansi, dan Pertanggungjawaban.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka Perusahaan memiliki strategi bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan Good Corporate Citizen (GCG – CSR beyond the rules and regulantions) meliputi:
"Untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri melalui keunikan Indonesia, berguna untuk masyarakat dan kebersamaan yang didukung dengan strategi komunikasi yang terintegrasi untuk komunitas lokal, nasional dan internasional."
Tujuan dari CSR Flagship ini adalah untuk memastikan keunggulan kompetitif di antara penanam modal dan pelanggan, mengurangi risiko, dan memastikan adanya pengembangan berkelanjutan dari pertumbuhan dan keuntungan.
Kami menyadari sumber daya alam merupakan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa. BUMI dan unit usahanya hadir untuk membantu pemanfaatan sumber daya batubara sebagai sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Untuk itu, kami berupaya sebaik mungkin dalam memberikan dampak positif terhadap lingkungan serta menciptakan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat guna mewujudkan keberlanjutan.
Dalam rangka menjawab tantangan masa depan tersebut, BUMI menyusun Kerangka Kerja Strategis CSR Bumi sebagai berikut:
Komitmen BUMI dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan terus berjalan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun, dan ikut mendukung Peraturan Presiden (Perpres) No. 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs). Dalam setiap pelaksanaan program SDG’s, BUMI dan unit usaha, PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI) tetap mengacu kepada pilar-pilar SDGs dan dipadukan dengan prinsip-prinsip People, Planet, Prosperity, Partnership dan Peace.
Kegiatan SDGs ini dikembangkan menjadi tujuh program yang berkelanjutan dan diimplementasikan oleh KPC dan AI sesuai dengan acuan dalam ISO 26000. Tujuh program itu adalah pengembangan agribisnis, pengembangan usaha kecil dan menengah, peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah dan masyarakat, kesehatan, pendidikan dan pelatihan, infrastruktur serta pelestarian alam dan budaya.
Total dana yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMI dan unit usaha kurang lebih sebesar US$ 5 - 6 juta
Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sangat dirasakan oleh setiap perusahaan. Hal itu sejalan dengan perkembangan usaha yang semakin meningkat. Semakin berkembang suatu perusahaan maka akan semakin banyak membutuhkan SDM. Di satu sisi, persaingan mendapatkan SDM yang berkualitas juga semakin ketat. Tidak semua perusahaan berhasil mendapatkan atau memiliki SDM yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Untuk memperoleh SDM dengan kriteria yang sesuai dengan perkembangan perusahaan, dilakukan pula training atau pelatihan dan pengembangan peningkatan skill serta kompetensi SDM yang dimiliki. Ini diantaranya yang menjadi tantangan divisi SDM di perusahaan.
BUMI memiliki 7 program utama yang sudah dijalankan oleh unit usaha, PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia berdasarkan acuan ISO 26000 dan Sustainable Development Goals. Program tersebut adalah sebagai berikut:
Dengan skala usahanya yang bersifat internasional, BUMI telah menerapkan praktik terbaik berstandar internasional, ISO 14001: Environmental Management System untuk pengelolaan Lingkungan, termasuk pengelolaan limbah di anak perusahaan. Dengan keterlibatan penuh dari badan pengawas pemerintah dan dukungan dari manajemen dan staf, langkah-langkah yang luas dan efektif diambil untuk meminimalkan atau menghilangkan dampak kegiatan pertambangan, sekaligus mempromosikan kegiatan reklamasi dan revegetasi yang menyertakan keterlibatan dan dukungan masyarakat.
Seluruh kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dilaksanakan oleh dua anak usaha yang aktif berproduksi dengan skala luas, yakni PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin. Setiap target dan program tersebut kami tuangkan kedalam Objective, Target, Program (OTP) yang telah sesuai dengan ERA (Environment Risk Assessment). OTP diintegrasikan dengan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Internasional ISO 14001 di KPC dan Arutmin.
Meningkatnya produktivitas batu bara BUMI yang dihasilkan oleh unit usaha seperti KPC dan Arutmin, tidak terlepas dari program-program keselamatan dan kesehatan yang telah dijalankan. Bagi kami, Insan KPC dan Arutmin merupakan aset, maka keselamatan dan kesehatan menjadi program prioritas perusahaan. Kami terus berupaya kebijakan K3 bukan hanya sebagai pedoman atau peraturan yang harus ditaati, lebih dari itu, menjadi sebuah norma yang secara sadar dilakukan sehingga K3 dapat menjadi gaya hidup di kehidupan sehari-hari para insan KPC dan Arutmin.
Kami berkomitmen mencapai zero accident di seluruh wilayah area dan kegiatan operasional tambang. Oleh karena itu, KPC dan Arutmin mengikuti standar dan panduan keselamatan dan kesehatan kerja baik standar nasional maupun internasional, antara lain OHSAS 18000, serta peraturan perundang undangan terkait keselamatan dan kesehatan kerja dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.